SlideShow

0

Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat

      Diplomasi adalah perjuangan dua negara yang bersengketa untuk menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik melalui perundingan.Konfrontasi adalah perjuangan dua negara yang bersengketa dengan cara kekerasan(perang)
      Diplomasi terbagi 3,yaitu :
  1. Diplomasi Bilateral (Indonesia -Belanda)
  2. Diplimasi Multilateral (Indonesia-KAA)
  3. Diplomasi Internasional (Indonesia-PBB)
        Diplomasi bilateral Indonesia Belanda diadakan pada tahun 1949 di Den Haag,Belanda,pada waktu pertemuan KMB,hasil KMB :
  • Belanda mengakui kedaulatan RI
  • Maslah Irian Barat penyelesaiannya ditunda selama 1 tahun


       KAA(Konferensi Asia-Afrika) diadakan diadakan diIndonesia pada tahun 1955 dan dihadiri 29 negara dikawasan Asia-Afrika,hasil KAA ialah secara bulat mendukung upaya Indonesia merebut Irian Barat sebagai wilayah yang sah dari RI,tapi keputusan ini tidak menarik simpati dunia Internasional.

     Sidang PBB yang pertama kali membahas Irian Barat dilaksanakan PBB pada tanggal 10 Desember 1954.Sidang ini mengalami kegagalan karena tidak memperoleh 2/3 suara yang diperlukan untuk mendesak Belanda dalam sidang PBB.

     Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat adalah karena Belanda tidak mempunyai etikat baik untuk mengembalikan Irian Barat dan bahkan menafsirkan kputusan KMB bahwa hanya akan merundingkan saja masalah Irian Barat setelah 1 tahun pengakuan kedaulatan.

     Konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia untuk merebut Irian Barat adalah :
  1. Pada tanggal 17 Agustus 1956 Irian Barat menjadi bagian dari provinsi RI yang ibukotanya Soa-Sio dipulau Tidore dengan gubernur Zainal Abidin Syah
  2. Pembatalan uni Indonesia-Belanda secara sepihak pada tahun 1956 (isi UU No.13 tahun 1956)
  3. Pemutusan hubungan diplomatik Indonesia Belanda pada tanggal 17 Agustus 1960

     Konfrontasi Ekonomi yang dilakukan Indonesia untuk merebut Irian Barat :
  1. Pengambil alihan perusahaan milik Belanda pada tahun 1957
  2. Penasionalisasian perusahaan Belanda di Indonesia menjadi perusahaan nasional Indonesia,contoh : NHM(Nederlandsche Handel Maatschappij) menjadi bank dagang negara,perusahaan philips,KLM(nama maskapai penerbangan Belanda di Indonesia),percetakan de-uni dan bank es-compto.

     Trikora adalah Tri komando rakyat yang dikeluarkan pada tanggal 19 Desember 1961,isinya ialah :
  1. Gagalkan pembentukan "Negara Papua" bikinan Belanda Kolonial
  2. Kibarkan Bendera Merah Putih di Irian Barat tanah ai Indonesia
  3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
Trikora diumumkan oleh Ir.Soekarno dari Yogyakarta dalam rapat raksasa,langkah langkah pelaksanaan Trikora dengan atau mengawali pembentukan Komando Mandala pembebasan Irian Barat (2 Januari 1962) tugasnya adalah :
  1. Merenanakan,mempersiapkan dan menyelenggarakan opeasi militer dengan tujuan mengembalikan Irian Barat kedalam kekuasaan RI
  2. Mengembalikan situasi militer di Irian Barat sesuai dengan tarap perjuangan dibidang diplomasi
Panglima Komando Mandala ialah Mayor Jendral Soeharto dan bermarkas besar di Ujung Pandang,operasi-operasi yang direncanakan Komando Mandala di Irian Barat dibagi menjadi 3,yaitu :
  1. Fase Infiltrasi (penyusupan hingga akhir 1962),memasukkan 10 kompi sekitar sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas defacto.Kesatuan ini harus dapat mengembangkan penguasaan wilayah dengan membawa serta rakyat Irian Barat dalam perjuangan fisik untuk membebaskan wilayah tesebut.
  2. Fase Eksploitasi (perang terbuka mulai awal 1963),mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan dan menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting
  3. Fase Konsolidasi (penegakan kekuasaan mulai awal 1964),menegakkan kekuasaan RI secara mutlak diseluruh Irian Barat.
      Struktur Komando Mandala :
  1. Panglima Komando Mandala : Mayor Jendral Soeharto
  2. Wakil panglima I                    : (kolonel laut) R.Subono
  3. Wakil panglima II                   : (kolonel udara) Leo Wattimena
  4. Kepala staf gabungan             : Kolonel Ahmad Tahir

     Isi persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962 ialah :
  1. Pemerintahan Belanda akan menyeahkan Irian Barat kepada penguasa pelaksana sementara PBB (UNTEA = United Nations Temporary Executive Authority) pada 1 Oktober 1962.
  2. Pada tanggal 1 Oktober 1962 bendera PBB =akan berkibar di Irian Barat berdampingan dengan bendera Belanda,yang selanjutnya akan diturunkan pada 31 Desenber untuk digantikan oleh bendera Indonesia mendamoingi bendera PBB.
  3. Pemerintah UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963,pemrintahan selanjutnya diserahkan pada pihak Indonesia.
  4. Pemulangan orang orang sipil dan militer Belanda harus sudah selesai pada 1 Mei 1963.
  5. Pada tahun 1969 rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam wilayah RI atau memisahkan diri dari RI melalui Pepera.

     Pepera diselenggarakan pada tahun 1969 di Irian Barat dan hasilnya adalah bahwa rakyat Irian Barat tetap menghendaki sebagai bagian dari wilayah RI,selanjutnya hasil Pepera dibawa ke New York oleh utusan sekjen PBB Ortizs Sanz untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke-24 padabulan November.Tahap Pepera :
  1. Konsultasi dengan dewan-dewan (24 Maret 1969)
  2. Pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera (Juni 1969)
  3. Pelaksanaan Pepera (14 Juli-4 Agustus 1969)

     Isi rencana Bunker yang dibuat oleh Elsworth Bunker adalah :
  1. Pemerintahan atas Irian Barat harus segera diserahkan kepada Indonesia.
  2. Rakyat di Irian Barat diberi kesempatan untuk memilih masuk atau berpisah dari Indonesia.
  3. Pelaksanaan penyerahan Irian Barat akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun.
  4. Akan diadakan masa peralihan selama 1 tahun dibawah pemerintahan PBB untuk menghindari Bentrok fisik Indonesia dan Belanda serta untuk mengembalikan seluruh militer dan pegawai Belanda.


0 komentar:

Posting Komentar